Pengalaman terakhir yang bnr2 gue anggep sebagai pembelajaran bgt menuju pendewasaan diri, its okay, kita semua akan berkembang ke arah yg harusnya lebih baik. Terima kasih sudah pernah ada dalam hal2 bahagia dan sedih dalam hidup, jatuh bangun, mencoba bertahan, menekan ego, memikirkan matang2 dalam mengambil keputusan. Terima kasih sudah memberikan pelajaran bahwa kita harus lebih cinta sama diri sendiri daripada orang lain, orang lain gbs berubah karena kita, dan hal2 lainnya yang tidak boleh berharap ke org lain. Terima kasih sudah memberikan pelajaran juga bahwa mencintai lebih baik sewajarnya aja, karena siapapun bisa datang dan pergi, mau sebaik apapun kita, tidak akan mempengaruhi seseorang jika memang ia tidak ingin tinggal atau merasa cukup. Intinya, dalam hidup ini gaharus ada rasa penyesalan, terlebih udh ngelakuin hal semaksimal mungkin sebaik mungkin dalam suatu hubungan, kalau dia memilih tidak setia atau pergi ya yauda, gaperlu nyesel, karena gmn pun gue udh coba ksh yg...
Dihari minggu, setelah melewati beberapa jam dipagi hari yg kelabu, hati yg pilu, dengan pikiranku yg selama ini mengganggu. Apakah aku benar-benar dicintai setulus itu? Kenapa rasanya beda, rasa yang tidak pernah aku rasakan ketika menjalani hubungan dengan pria di waktu itu. Aku sangat tidak percaya diri akan diriku, saat ini, sejak bersamamu. Apakah sulit untuk menyadari akan hal kecil untuk membahagiakanku? Membuatku merasa percaya diri bahwa kau mecintaiku. Oh iya aku lupa, kau belum mengenalku lebih dalam, dan memang tidak mencoba untuk itu. Lalu harus gimana ini? Aku terus mencoba tetapi kau tidak. Aku sudah mengatakannya, tetapi kau tetap sama. Seakan-akan ada yang salah dengan diriku, tidak dengan dirimu. Untukmu, mengertilah sedikit, gunakan pula hatimu. Begitupun dengan aku, selalu menggunakan hatiku ketika mencoba memahamimu, memaafkanmu, dan mewajari apa yang seharusnya kamu lakukan tetapi tidak kamu lakukan.